mukena dan sajadah adalah unsur utama pembuatan hantaran pengantin yang dibuat dari bahan dasar perlengkapan sholat.
Mukena di bentuk seperti bunga dengan menggunakan pola yaitu dengan kertas tebal yang dibentuk pola bunga, dan kardus yang di cover oleh sajadah. Hantaran pengantin ini jika ingin lebih lengkap bisa ditambah dengan Al-Qur’an, tasbih ataupun hiasan seperti boneka sepasang pengantin, kubah masjid, dsb..Tingkat kesulitannya hantaran pengantin yang berdasar peralatan shalat ini adalah di cara membuat bunganya dengan menggunakan mukena atau bahan lain.
Bentuk yang lain, mukena dalam mahar bisa dibuat bentuk sepasang angsa, kenapa ? ya kayaknya lebih pas gitu lho.
Tentang bentuknya, bisanya tergantung jenis kainnya dan lebar tidaknya mukena tersebut. Kalo mukenanya tidak terlalu lebar, maka hanya bisa dibikin satu angsa saja.
Tonjolkan bagian tercantik dari mukena tersebut, sulaman/bordirannya dijadikan sayap, bagian yang tidak ada bordiran/sulamannya dijadikan kepala dan badannya, tambahkan mata, ambil sedikit kain merah atau flanel merah gunting segitiga dan tempel dengan lem kayu sebagai cucuknya, gunakan sajadah sebagai ekornya, dengan melipat seperti kipas.
Gunakan jarum untuk menyatukan dengan tempatnya.
Yang perlu diingat jangan menggunakan lem tembak/lem bakar untuk menyatukan mukena dan sajadahnya. karena bisa merusak.
Agar sayap bisa tegak ( tidak jatuh ) gunakan ganjal karton dan sedikit koran yang diremas, diusahakan jangan sampai kelihatan, lalu tutupi dengan mukena.
Gambar seperti di bawah ini :
CAH AYU GRIYA MAHAR
Jl. Kartini I/1 RT.02 RW.01
Mlilir Madiun Jawa Timur
Telp. 0351364444
HP / 081233144339
Terima kasih atensinya.
ReplyDelete