FUNGSI DAN HUKUM MAHAR PERNIKAHAN

FUNGSI DAN HUKUM  MAHAR PERNIKAHAN

“Saya Terima Nikahnya,,,, Dengan Mas Kawin Seperangkat Alat Sholat Di Bayar Tunai”. Demikian sedikit kutipan akad nikah dalam pernikahan umat muslim di Indonesia. Dari bacaan akad tersebut menjadi awal kehidupan baru para pasangan dalam menempuh hidup sesuai hukum Islam. Tetapi saat ini para pasangan yang ingin melakukan pernikahan bingung dengan fungsi sebenarnya dari mahar pernikahan tersebut. Jika di kaji dari hukum islam, mahar adalah wajib hukumnya dalam pernikahan. Mahar diberikan oleh mempelai pria kepada mempelai wanita. Adanya mahar pernikahan ini menjadi pembeda antara pernikahan atau perkawinan dengan perzinaan.

CARA MEMBUAT MAHAR UANG

Pada umumnya, mahar uang biasanya dibuat dari uang yang sedang beredar saat ini, hal ini disebabkan karena mudah didapat dan selalu tersedia di mana-mana. Untuk lebih menambah nilai lebih dari uang mahar, uang mahar juga bisa dengan menggunakan beberapa uang kuno yang pernah beredar di Indonesia. Kenapa ada nilai lebihnya, karena untuk mendapatkan uang kuno itu tidak semudah uang yang beredar saat ini. Dibutuhkan usaha untuk mendapatkan uang kuno, baik tenaga maupun materi, karena harga uang kuno jauh lebih mahal dari pada uang yang sedang berlaku saat ini.

BINGKAI MAHAR UANG DARI KAYU

BINGKAI MAHAR UANG DARI KAYU

Kami juga menyediakan Berbagai bentuk dan ukuran bingkai kayu untuk pembuatan mahar uang, baik yang masih polos ( belum di finishing ) ataupun yang sudah jadi ( finishing )

Contoh bingkai mahar polos ( belum finishing tanpa kaca ) :